Kamis, 14 Februari 2013

Goresan Sejarah Cerita Dibalik MUBES-III IKANSA Enrekang

Musyawarah ke-III (tiga) IKANSA Enrekang telah selesai beberapa waktu lalu, dan menariknya terdapat banyak cerita yang sayang untuk dilewatkan begitu saja dalam sejarah perjalanan Organisasi ini. Seperti Musyawarah II yang lalu, musyawarah besar kali ini juga mengambil tempat di Tanjung Merdeka (Bayang) Makassar, dengan menyewa sebuah Villa (Pondok Sederhana) sebagai tempat berlangsungnya kegiatattan tersebut. Pada MUBES-III lalu diangkatlah saudara Ardiansyah, Saleh, Handori Aspin, Firman, dan saya (IlhamTasbi) sebagai Steering Committee (panitia pengarah) yang juga sebagai Dewan Permusyawaratan Organisasi Periode lalu, Musyawarah Besar dibuka oleh Ketua Umum, dan kemudian direvisi dan dibuka kembali secara resmi oleh saya.

Satu hal yang tidak akan terlupa dari kegiatan tersebut adalah ketika nama kegiatannya berbeda dengan semestinya, menurut BPH Musyawarah kali itu bernama "Musyawarah Besar III IKANSA Enrekang periode 2012 - 2013", tapi menurut presidium sidang dan yang sebenarnya adalah "Musyawarah Besar III IKANSA Enrekang periode 2011 - 2012", tepatnya yang dipermasalahkan masalah antara apakah menggunakan konsep waktu atau tujuan kegiatan.
Menariknya hanya dua ornag yang bertahan atas argument tersebut, dan harus mempertahankannya melawan semua anggota yang hadir saat itu, memang hal yang janggal, apalagi yang berargumen dan ngotot adalah PIMPINAN SIDANG yang notabene harusnya memimpin sidang bukan membantah pendapat anggota sidang, tapi kebenaran haruslah ditunjukkan, setelah perdebatan yang panjang hingga sedikit memicu emosi sampai terjadi insiden secara TIDAK DISENGAJA spanduk mubes sampai robek, maka diputuskan untuk menunda sidang, dan menunggu arahan dari senior "Luar" dikarenakan senior IKANSA tidak dapat dihadirkan, namun akhirnya setelah berbicara dan dua orang Pimpinan sidang menjelaskan panjang lebar, baruah disepakati nama kegiatan adalah "Musyawarah Besar III IKANSA Enrekang periode 2011 - 2012".

Setelah nama kegiatan tidak lagi bermasalah, giliran Laporan pertanggung jawaban yang menjadi ajang adu argumen, dimana menurut peserta sidang non-BPH LPJ BPH banyak yang perlu dikoreksi, sehingga total pembahasan ini harus menjadikan sidang ditunda untuk kesekian kalinya. Namun pada akhirnya semua yang terjadi tidak lebih adalah dinamika dalam proses berorganisasi, semua merupakan pembelajaran bagi kita semua, dan LPJ pun diterima oleh peserta sidang setelah melalui pembahasan yang memakan waktu berjam-jam lamanya. Setelah pembahasan LPJ, maka sidang dilanjutkan ke agenda pembahasan Konstitusi (AD/ART) dimana yang tidak kalah pentingnya adalah ditetapkannya Aturan tambahan dalam Konstitusi kita selama ini berupa Pedoman Administrasi & Kesekretariatan dan Pedoman pengkaderan IKANSA Enrekang.

Musyawarah berjalan lancar hingga akhir setelah itu, dan ditetapkan saudara Rafitman (kembali) dipercaya menjadi Formatur terpilih untuk periode 2012-2013. adapun hasil ketetapan Mubes-III berupa Penetapan
1. Sdr. Rafitman menjadi formatur terpilih
2. Saya (ilham tasbi) diangkat menjadi Koordinator Dewan Permusyawaratan Organisasi (DPO) dengan anggota-anggota adalah Sdr. Ardiansyah, Sdr. Saleh, Sdr. Syukur (Cuku')

 itulah sekilas cerita tentang MUBES-III lalu, saya pribadi berharap Dinamika apapun yang terjadi di Organisasi kita dapat dijadikan pembelajaran yang positif untuk kebaikan kita dan IKANSA kedepannya, Amin.
Salam IKANSA,
Salam Massenrempulu
Salam damai dari kami alumni SMKN1ENREKANG

Massenrempulu, tana makka, tana mapaccing, tana rigalla, lipu riongko, tana ri abusunggi.

Kamis, 07 Juli 2011

Jumriani Yasri_Penjualan '05

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih jauh tentang saya, membaca tulisan-tulisan saya, silakan buka dan kunjungi blog saya di http://hpmmjumriani.blogspot.com.


Terima kasih...

Rabu, 22 Juni 2011

Mubes Ikansa II

Alhamdulillah, musyawarah ke-2 Ikansa Enrekang telah dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad, 18-19 Juni 2011. Meski dihadiri tak lebih dari 50 orang tak membuat peserta ciut untuk mengikuti kegiatan ini. Semangat peserta tak surut meski kantuk menjajah.
Pembahasan AD/ART yang membutuhkan pemikiran dan waktu yang panjang ternyata mengubah kantuk peserta menjadi semangat yang tak surut. Sampai pada pemilihan formatur dan mid formatur pada pagi hari (Ahad, 19 Juni 2011)menambah semangat peserta, meski beberapa peserta terkena seleksi alam (pulang di pertengahan acara). Beberapa nama yang mengisi calon formatur yaitu Firman (Stimik Dipanegara), Ardi Leito (Teknik UNM), dan Rafitman. Dari hasil uji kriteria, ketiga calon formatur ini dinyatakan olos, namun ada beberapa kendala yang diungkapkan oleh Ardi dan Firman merasa berat untuk menahkodai Ikansa Enrekang. Setelah putaran kedua, akhirnya Rafitman unggul dengan suara terbanyak.
Banyak kendala yang dialami kepengurusan pada periode sebelumnya yaitu kurangnya komunikasi di antara alumni, kurangnya kesadaran dari alumni untuk mengembangkan lembaga, kurangnya rasa cinta kepada Ikansa, dan kurangnya dukungan dari pihak sekolah. Namun, mungkin sangat wajar jika kendala-kendala seperti di atas dialami oleh lembaga yang baru berdiri seperti Ikansa ini.
Dukungan moril dan materil sangat dibutuhkan dari pihak sekolah dan seluruh alumni SMK Negeri 1 Enrekang dari alumni I untuk memajukan Ikansa.
Semoga perjalanan Ikansa ke depannya mampu membawa pada tubuh Ikansa, mampu memberikan sumbangsi yang besar untuk SMK Negeri 1 Enrekang pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya. Amin...

Jumriani Yasri_Penjualan '05

Minggu, 19 Juni 2011

Ikansa

Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya.

Menjadi lembaga baru memang sulit untuk langsung berdiri tegak dan seideal mungkin. Namun hal itu (lembaga yang baru) bukanlah alasan untuk tidak mengembangkan diri. Meski masih seumuran jagung (satu periode kepengurusan), Ikansa telah melakukan beberapa program kerja yang langsung berhubungan dengan siswa-siswi SMK Negeri 1 Enrekang di Kabupaten Enrekang. Dengan perjuangan yang semaksimal mungkin, pengurus dan panitia berupaya untuk dapat melakukan sosialisasi di SMK Negeri 1 Enrekang. Kendala terberat adalah masalah dana. Pengurus dan panitia harus mengumpulkan dana untuk memfasilitasi anggotanya untuk berangkat ke Enrekang melaksanakan kegiatan ini.
(Jumriani_Penjualan '05)

Minggu, 02 Mei 2010

Angka ketidak lulusan tertinggi sepanjang sejarah

“Rekor baru” SMKN 1 Enrekang T.A. 2009/2010

Rekor baru bagi SMKN 1 Enrekang (SKaNsa) tercipta tahun ajaran 2009/2010, namun sayangnya rekor tersebut bukanlah rekor yang positif tapi malah sebaliknya. 26 April 2010 diumumkan sebanyak kurang lebih 45 siswa dinyatakan TIDAK LULUS ujian akhir. Mengagetkan memang, namun inilah kenyataan tidak pandang bulu siswa/i yang selama ini dianggap berprestasi dan diprediksi akan lulus malah dinyatakan sebaliknya alias tidak lulus. Pengumuman yang berlangsung tengah hari tersebut membuat histeris siswa yang tidak lulus khususnya bagi perempuan. Suasana “mencekam” yang berlangsung hingga sore hari itupun sempat diwarnai penyitaan cat semprot warna ole aparat yang sengaja dibawa oleh siswa yang berencana melakukan aksi corat coret bagi mereka yang lulus. Isu yang beredar bahwa pihak aparat keamanan memang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi tindakan anarkis dari siswa yang tidak lulus khususnya laki laki mengingat SMKN 1 Enrekang termasuk dalam salah satu sekolah yang tingkat ketidak lulusannya tinggi. Kita hanya mampu berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi tahun depan. AMIN…

IKANSA have been gone to SKanSA

SOSIALISASI dalam “seribu rasa”
Sosialisasi IKANSA Enrekang (26/4/2010.red) yang bertempat di Aula/GOR SMKN 1 Enrekang tersebut berjalan lancar. Walaupun dalam acara tersebut siswa/i terkesan tidak memperhatikan namun hal tersebut dapat dimengerti, pasalnya sosialisasi tersebut bertepatan dengan perpisahan dan pengumuman siswa/i SMKN 1 Enrekang yang telah menempuh ujian akhir, tampak dari mimik wajah serta bahasa tubuh siswa/i yang hadir tersebut perasaan yang tidak menentu antara cemas, haru, takut, dll. bercampur menjadi satu dalam menunggu hasil pengumuman lulus atau tidaknya mereka. Sosialisasi yang diadakan tepat sebelum acara perpisahan tersebut berlangsung kurang lebih 45 menit. Dalam sosialisasi tersebut dipaparkan beberapa hal diantaranya Pengenalan IKANSA beserta tujuan dan sejarah terbentuknya, Keorganisasian, Gambaran umum Kemahasiswaan, dll.

will Re-Union come soon?

Akhir sebuah “Blunder” pengharapan

Rencana panitia persiapan reuni akbar IKANSA Enrekang untuk melaksanakan reuni bertepatan dengan acara perpisahan siswa/I kelas III SMKN 1 Enrekang pupus sudah. Pasalnya acara yang diharapkan bagi panitia dapat berlangsung pertengahan bulan Mei ini ternyata dipercepat satu bulan sebelumnya (26/4/2010.red) tidak tanggung tanggung perubahan jadwal ini membuat panitia “kebakaran jenggot” dikarenakan persiapan yang belum matang dari panitia. Beberapa saat setelah mendengar kabar tentang dipercepatnya acara perpisahan yang terkesan “dipaksakan” inipun pihak panitia persiapan reuni IKANSA Enrekang melakukan rapat anggota yang bertempat di UIN Alauddin Makassar dan kemudian menghasilkan keputusan untuk tetap hadir pada acara perpisahan siswa/i SMKN 1 Enrekang namun dengan format acara yang tentunya berbeda , dimana diputuskan untuk “hanya” melakukan sosialisasi IKANSA Enrekang kepada calon calon anggota yang akan lulus. Acara sosialisasi pun dipercayakan kepada beberapa anggota IKANSA yang kemudian siap untuk turun melakukan sosialisasi diantaranya :

· Awaluddin

· Irmawati

· Firman

· Sri anggraini

· Ilham tasbi

Dalam acara sosialisasi tersebut juga dibagikan beberapa brosur IKANSA dan Formulir DataBase IKANSA Enrekang yang diharapkan dapat membantu para calon anggota IKANSA untuk kedepannya.